Strategi Melakukan Ekspansi
Sebagai seorang pebisnis, melakukan ekspansi rasanya sudah menjadi suatu keinginan yang sangat wajar. Namun, keinginan saja tidak akan cukup. Kamu harus memiliki kemampuan untuk dapat mengelola profit perusahaan secara bijak dan berpikir dengan visioner.
Kemampuan-kemampuan tersebutlah yang bila digabungkan akan menjadi suatu strategi melakukan ekspansi yang tepat. Beberapa langkah yang perlu kamu lakukan sebagai strategi dalam melakukan ekspansi, antara lain:
Arti Ekspansi Dalam Bidang Ekonomi dan Bisnis
Jika sebelumnya kita sudah membahas bersama tentang arti ekspansi secara umum dan pada beberapa bidang ilmu pengetahuan lain. Saat ini kita akan membahas ekspansi pada bidang ilmu ekonomi dan bisnis. Hal ini sangat penting untuk dipahami para pebisnis pemula yang belum memahami istilah ini secara lebih mendalam.
Arti Ekspansi Bisnis
Arti ekspansi dalam ilmu bisnis secara umum adalah berbagai kegiatan untuk bisa memperluas atau memperbesar jaringan bisnis suatu perusahaan pada sisi produksi serta pada sisi distribusi. Berikut ini adalah penjelasan ekspansi bisnis yang dijelaskan oleh berbagai ahli bisnis.
OJK menjelaskan bahwa arti ekspansi adalah suatu kegiatan untuk memperluas atau memperbesar bisnis yang biasanya ditandai dengan menciptakan pasar baru, memperluas fasilitas, merekrut karyawan, dll. Arti lain dari ekspansi menurut OJK juga adalah suatu peningkatan kegiatan ekonomi dan peningkatan dunia usaha.
Bambang Riyanto berpendapat bahwa ekspansi adalah suatu perluasan modal dalam suatu perusahaan, baik itu modal kerja ataupun modal tetap.
Alex S. Nitisemito menjelaskan bahwa arti ekspansi perusahaan adalah suatu usaha untuk memperbesar ukuran perusahaan, baik itu dalam skala produksi ataupun cakupan pasar, karena adanya peningkatan permintaan atas suatu produk yang perusahaan tersebut dihasilkan.
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti mengatakan bahwa arti ekspansi ekonomi adalah suatu proses perluasan dunia usaha dengan cara meningkatkan kapasitas pabrik, penambahan modal baru, unit produksi atau merger serta akuisisi perusahaan.
Manfaat Ekspansi Bisnis
Ada banyak manfaat yang akan didapatkan jika sebuah perusahaan melakukan ekspansi bisnis. Sebelum melihat keuntungannya, penting bagi setiap pengusaha untuk menganalisis kondisi pasar yang cenderung menunjukkan pertumbuhan. Jika kondisi pasar menunjukkan bahwa persaingan pasar akan meningkat, penting untuk memperluas bisnis Anda sebelum orang lain dapat mengambil kesempatan untuk memanfaatkan pasar yang berkembang.
Berikut ini adalah manfaat melakukan ekspansi bisnis bagi perusahaan:
Berekspansi dalam bisnis tentu akan mendatangkan banyak manfaat bagi bisnis Anda. Maka dari itu, setiap pengusaha yang ingin terus berkembang akan bergegas melakukan ekspansi bisnisnya. Berikut adalah 7 manfaat dari ekspansi bisnis menurut smartbisnis.co.id.
1. Pertumbuhan atau Diversifikasi
Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak memiliki risiko adanya produk baru. Selain itu, dengan melakukan ekspansi bisnis, seperti merger atau akuisisi, perusahaan Anda dapat mengurangi pesaing. Setelah pesaing berkurang, Anda dapat lebih fokus menjalankan bisnis Anda.
Sinergi yang baik antara Anda dan perusahaan merger akan menghasilkan tingkat skala ekonomi. Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan. Dengan kerja sama yang bagus dan komitmen, Anda dapat melanjutkan bisnis dengan lebih percaya diri.
Anda dapat bergabung dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga daya pinjam perusahaan Anda meningkat sementara kewajiban keuangan menurun.
4. Menambah Keterampilan Manajemen atau Teknologi
Dengan berekspansi, Anda dapat menambah keterampilan manajemen perusahaan atau teknologi dari perusahaan merger Anda. Hal ini juga berlaku terhadap para karyawan Anda sehingga produktivitas kerja meningkat.
5. Pertimbangan Pajak
Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini, perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun, merger tidak hanya karena keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimalisasi kesejahteraan pemilik.
6. Meningkatkan Likuiditas Pemilik
Merger antar-perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.
7. Melindungi diri dari pengambilalihan
Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain dan membiayai pengambilalihannya dengan utang karena beban utang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Dalam menjalankan bisnis, perusahaan memiliki berbagai jenis strategi yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerjanya. Salah satu strategi yang banyak dipilih oleh sebagian besar perusahaan yakni, ekspansi bisnis.
Ekspansi bisnis merupakan suatu kegiatan yang perusahaan lakukan dengan tujuan meningkatkan profit. Biasanya aktivitas ekspansi bisnis dalam sebuah perusahaan berjalan setidaknya empat sampai lima tahun, namun ada beberapa yang tercapai hanya dalam hitungan bulan tergantung strategi masing-masing.
Dalam penerapannya, ekspansi bisnis tidak dapat dilakukan secara sembarangan, karena perusahaan harus menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Ekspansi bisnis dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti melalui peningkatan ekonomi, memperbesar fasilitas, membuat pasar baru, dan sebagai perkembangan dari usaha tersebut. Secara umum ekspansi usaha memiliki dua kategori yakni;
Ekspansi bisnis internal merupakan sebuah perluasan usaha di mana perusahaan hanya mengandalkan sumber daya dan kemampuan internal perusahaan. Sebagai contoh perusahaan meningkatkan kapasitas produksi, menawarkan produk yang sudah ada dengan varian baru ke pasar, mengoptimalkan penggunaan iklan untuk meningkatkan penjualan, dan lain sebagainya.
Sesuai dengan namanya pada ekspansi jenis ini perusahaan membutuhkan pihak eksternal sebagai pendukung kegiatan ekspansi bisnis. Sebuah perusahaan akan menggabungkan sumber daya yang sudah ada dengan kapabilitas internal maupun eksternal.
Tentunya tidak semua jenis ekspansi bisnis sesuai dengan kondisi dan situasi perusahaan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan jika diterapkan. Adapun manfaat dari melakukan ekspansi bisnis di antaranya;
Meningkatkan Pendapatan dan Keuntungan
Tujuan utama dalam melakukan ekspansi bisnis adalah meningkatkan profit perusahaan. Salah satunya contohnya seperti meningkatkan kapasitasi produksi. Sehingga Anda dapat menjual lebih banyak produk dan dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar daripada sebelumnya.
Memperluas Pangsa Pasar
Dengan melakukan ekspansi bisnis perusahaan dapat terlibat dalam kolaborasi dengan entitas bisnis lain dalam mencapai tujuan tertentu. Dalam kolaborasi ini perusahaan dapat memasuki pasar dengan cakupan yang lebih luas dengan memanfaatkan jaringan-jaringan kolaborator.
Meningkatkan Efisiensi Operasi
Tanpa disadari, melakukan ekspansi bisnis dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional usahanya. Hal ini terjadi karena dengan melakukan ekspansi bisnis, perusahaan akan memiliki lebih banyak rantai pasokan, cabang, ataupun lainnya yang lebih besar sehingga akan mempercepat operasional bisnis.
Memasuki pasar baru menjadi bentuk perlindungan bisnis jika salah satu bagian dari bisnis Anda terkena dampak perubahan pasar. Rasa khawatir dapat dikendalikan karena dapat mengandalkan aliran pendapatan dari cabang lainnya.
Secara umum memang ekspansi bisnis memiliki banyak sekali potensi keuntungan. Namun bukan tidak mungkin, melakukan ekspansi bisnis juga memiliki risiko yang tidak dapat kita hindarkan. Beberapa risiko melakukan ekspansi bisnis di antaranya:
Melakukan ekspansi bisnis berarti menjangkau lebih banyak lagi kemungkinan yang terjadi dalam perusahaan. Pastikan Anda menghadirkan inovasi-inovasi yang dapat dimanfaatkan oleh target dengan skala besar. Apalagi di era kemajuan teknologi yang ada saat ini, konsumen dengan begitu terbukanya mendapat informasi soal produk atau jasa yang ditawarkan. Banyak cara untuk dapat melakukan ekspansi bisnis, salah satunya dengan melakukan langkah-langkah transformasi digital.
Ekspansi bisnis adalah tahap di mana bisnis mencapai titik pertumbuhan dan mencari opsi tambahan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan. Semua jenis bisnis yang sukses pada akhirnya menghadapi masalah dalam mengelola ekspansi atau pengembangan bisnis.
Arti Ekspansi Ekonomi
Arti ekspansi secara umum dalam bidang ilmu ekonomi adalah suatu kegiatan yang dijalankan demi meningkatkan kegiatan ekonomi dan demi meningkatkan dunia usaha.
Berdasarkan kamus Bank Indonesia, arti ekspansi ekonomi adalah suatu perkembangan ekonomi yang dilakukan dengan pola konjungtur. Pola konjungtur yang dimaksud adalah berbagai proses kemajuan atau kemunduran ekonomi yang terjadi secara terus menerus dan bergantian.
Perkembangan ekonomi ini biasanya ditandai dengan hadirnya kenaikan harga produk barang dan jasa, adanya peningkatan jumlah uang yang ada di masyarakat, peningkatan produksi, dan juga peningkatan konsumsi masyarakat.
Peningkatan pendapatan dan keuntungan
Tujuan utama ekspansi bisnis adalah untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. Dengan memperluas operasi ke wilayah baru atau pasar yang belum dijangkau, perusahaan dapat meningkatkan omzet dan memperluas margin keuntungan.
Salah satu contohnya adalah melalui peningkatan kapasitas produksi. Dengan meningkatkan kapasitas produksi, perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak produk atau layanan. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dengan cara:
Membuat Perencanaan yang Matang
Suatu bisnis bisa dinilai sudah siap untuk berkembang jika memiliki perencanaan yang baik, dan hal ini pun mendukung adanya proses ekspansi. Untuk itu, cobalah untuk menjawab pertanyaan seperti, apa tujuan yang ingin didapatkan dengan melakukan ekspansi bisnis? Apa targetnya? Bagaimana perkembangan bisnis lima tahun kedepan? serta bagaimana penjualan perusahaan saat ini?
Jika pertanyaan diatas sudah terjawab, setidaknya Anda akan mendapatkan empat kesimpulan utama. Pertama, bisnis sudah siap untuk melakukan ekspansi karena alur penjualan sudah lancar dan sudah banyak memiliki pelanggan tetap. Kedua, bisnis harus sudah memiliki produk, brand, dan bisa diproduksi sendiri dalam lima tahun kedepan.
Kedua, pangsa pasar sudah mulai meluas dan sudah banyak permintaan, sehingga harus menghadirkan pasar baru agar bisa menampung penjualan bisnis. Perlu karyawan baru agar setiap bentuk kegiatan operasional bisa dilakukan secara berkesinambungan dan agar proses penjualan bisa menjadi lebih efektif dan lebih cepat.