Doa Taubat Dan Dzikir

Membaca Surat Al Kahfi

Selain membaca shalawat Nabi dan Surat Yasin, Rasulullah SAW juga menganjurkan umat-Nya untuk membaca Surat Al Kahfi. Doa dan dzikir malam Jumat kurang lengkap jika tidak membaca surat ke 68 ini, Surat Yasin terdiri dari 110 ayat dan terdapat pada Juz 15 hingga Juz 16.

Surat Al Kahfi memang cukup panjang sehingga tidak harus dibaca sampai selesai. Jika terbatas waktu bisa dibaca secara bertahap agar lebih mudah, misalnya dibagi menjadi 3 bagian.

Bagian pertama dibaca di malam Jumat, bagian kedua dibaca setelah shalat subuh, lalu bagian ketiga dibaca setelah shalat dhuhur.

Membaca Surat Al Kahfi di hari Jumat akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Tak hanya itu, seseorang yang mengamalkannya akan disinari cahaya selama di antara dua Jumat. Hal tersebut seperti yang tertuang dalam hadis riwayat Abu Sa’id Al-Khudri R.A yang tertulis sebagai berikut:

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan ada cahaya yang meneranginya di antara dua Jumat.” (HR. Al Hakim dan Baihaqi dan disahihkan oleh Al-Albani)

Keutamaan Dzikir di Malam Jumat

Ada banyak keutamaan ketika kita berdzikir di malam Jumat, salahnya satunya dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Lalu apa saja keutamaan berdzikir? Berikut penjelasan selengkapnya tentang hal tersebut.

Membuat Hati Rasa Tenang

Berdzikir adalah salah satu cara untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketika kita selalu ingat dengan Sang Pencipta hati akan terasa lebih tenang dan damai, serta dijauhkan dari rasa khawatir dan gelisah.

Keutamaan dzikir kali ini tertera dalam Al Quran pada Surat Ae Ra’ad ayat 28, berikut bunyi selengkapnya:

“…Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28).

Selain doa dan dzikir malam Jumat, amalan yang paling disukai Allah SWT adalah bersedekah kepada anak yatim piatu dan fakir miskin. Anda dapat menyempurnakan ibadah dengan bersedekah di Yayasan Yatim Mandiri untuk membantu anak-anak yatim piatu dan orang-orang kurang mampu.

Membaca Bacaan Dzikir

Setelah membaca shalawat Nabi, Surat Yasin, dan Surat Al Kahfi, selanjutnya membaca bacaan dzikir, yaitu istighfar, tahlil, tasbih, tahmid dan takbir. Masing-masing bacaan dzikir memiliki arti yang berbeda, berikut makna dari setiap bacaan dzikir tersebut:

Bacaan tasbih termasuk salah satu kalimat Thayyibah yaitu kalimat dzikir. Berdzikir membaca tasbih termasuk sebagai pengakuan bahwa kita tak luput dari kesalahan dan dosa. Berikut ini bacaan tasbih dalam berdzikir:

Subhaanal malikil qudduus

Artinya: “Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan” (HR. Abu Daud).

Bacaan dzikir berupa tahmid diucapkan ketika kita mensyukuri atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Berikut bacaan tahmid dalam berdzikir:

Artinya: “Segala puji bagi Allah.”

Bacaan takbir dapat diartikan sebagai seruan umat muslim atas keagungan dan kemuliaan Allah SWT. Berikut ini bacaan takbir dalam berdzikir:

Artinya: “Allah Maha Besar”

Bacaan dzikir malam Jumat selanjutnya, yaitu tahlil yang merupakan bagian dari kalimat syahadat. Bacaan tahlil pada hakikatnya merupakan sebuah pernyataan bahwa bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Esa. Berikut bacaan tahlil dalam berdzikir:

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah”

Berbeda dari bacaan dzikir sebelumnya, bacaan istigfar terdiri dari beberapa macam, yaitu bacaan istigfar singkat, istigfar panjang, dan sayyidul istighfar. Berikut ini bacaan dari masing-masing jenis istigfar tersebut:

Bacaan istighfar singkat

Astaghfirullah Al Adzim

Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung.”

Bacaan istighfar panjang

Astaghfirullohal azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih

Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat pada-Nya.”

Bacaan sayyidul istighfar

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika maastatha’tu a’uudzubika min syaramaa shana’tu abuu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faaghfirlii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta

Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Tuhanku tiada tuhan selain Engkau yang menciptakan aku. Dan aku adalah hamba-Mu, dan aku akan setia pada janjiku kepada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Kuakui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku. Maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Berdzikir termasuk salah satu amalan yang paling disukai Allah SWT dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Keutamaan berdzikir tersebut telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad, sebagaimana yang tertera dalam hadis berikut ini:

“Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Raja-Mu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak, Para Sahabat yang hadir berkata: “Mau (wahai Rasulullah)!” Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah Yang Maha tinggi.” (HR. At-Tirmidzi no. 3377).

Melalui dzikir seseorang bisa mengingatkan dirinya pada kehidupan setelah kematian. Dengan demikian, orang tersebut akan  selalu ingat akan kebesaran Allah SWT.

Dijanjikan Tempat di Surga

Segala amalan yang paling disukai Allah SWT akan mendapat ganjaran yang besar, ganjaran tersebut tidak hanya diberikan ketika dunia tapi juga saat nanti berada di akhirat.

Ganjaran terbesar yang akan diberikan kepada orang-orang mukmin yang rajin memanjatkan doa dan dzikir malam Jumat adalah surga.

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, menuliskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Barang siapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum shubuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari (7/150, no. 6306).

Dzikir Malam Jumat Khusus Wanita

Doa dan dzikir malam Jumat ada yang dikhususkan untuk diamalkan oleh wanita karena pada dasarnya wanita memiliki posisi yang istimewa dalam ajaran agama Islam. Jadi ada beberapa amalan dan sunnah yang hanya diperuntukkan untuk mereka. Berikut ini dzikir malam Jumat untuk wanita:

Allahumma yaa daaimal fadli ‘alal bariyyah yaa baasithal yadaini bil’athiyyah yaa shaahibal mawahibissaniyyah sholli ‘alaa sayyidina Muhammadin khoiral waraa sajiyyah waghfir lii yaadzal ‘ulaa fii haadzihil ‘asyiyyah

Artinya: “Ya Allah, wahai Dzat yang langgeng anugerahnya kepada manusia, wahai Dzat yang membentangkan kedua tangannya dengan pemberian. Wahai Dzat yang mempunyai pemberian-pemberian yang luhur. Limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw., sebaik-baiknya manusia di dalam budi pekertinya/akhlaknya. Dan ampunilah aku, wahai Dzat yang mempunyai keluhuran di malam ini.”

Setelah mengetahui bacaan dzikir malam Jumat pembuka rezeki, selanjutnya kita harus membaca doa malam Jumat. Ketika selesai berdzikir kita sebaiknya melanjutkan doa-doa untuk memperoleh pahala dan manfaat yang lebih besar lagi. Berikut ini doa yang bisa dipanjatkan setelah berdzikir:

اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبّي لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ خَلَقْتَنِي وَاَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ اَمَتِكَ وَفِي قَبْضَتِكَ وَنَاصِيَتِي بِيَدِكَ اَمْسَيْتُ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْـتَطَعْتُ اَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ شَـرِّ مَا صَنَعْتُ اَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ وَاَبُوءُ بِذُنُوبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى اِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلاَّ اَنْتَ .

Allahumma anta robbi la ilaha illa anta kholaqtani wa ana ‘abduka wabnu amatika wafi qobdhotika wa nashiyati biyadika amsaitu ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu a’uzu biridhoka min syarri ma shona’tu abu-u bini’matika wa abu-u bizunubi faghfirli zunubi innahu la yaghfiruz zunuba illa anta

Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu, putra hamba-Mu dan berada dalam genggaman-Mu dan nasib ku berada di tangan-Mu. Aku memasuki petang ini atas perjanjian kepada-Mu sesuai dengan kemampuanku, aku berlindung dengan rida-Mu dari keburukan perbuatanku, aku kembali kepada-Mu dengan nikmat-Mu dan aku kembali kepada-Mu dengan membawa dosa-dosaku, maka ampuni dosa-dosaku, karena tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”

Doa di atas sangat dianjurkan untuk dibaca di malam Jumat agar mendapat pengampunan dosa dari Allah SWT.

Sebaiknya bacalah doa tersebut sebanyak 7 kali setelah berdzikir karena pada sebuah hadis Nabi Muhammad SAW berkata bahwa orang yang membacanya sebanyak 7 kali dan meninggal pada malam tersebut, maka dia akan dimasukkan ke dalam surga.

Baca Juga : Amalan Malam Jumat untuk Pria dan Wanita Terlengkap

Dibukakan Pintu Rezeki

Tak hanya sebagai salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT, berdzikir juga bisa membuka pintu rezeki. Rezeki yang dimaksud bukan hanya seputar materi tapi juga kesehatan, kelancaran dalam segala urusan, dan diberikan orang-orang baik di sekeliling kita.

Dzikir malam agar dimudahkan segala urusan bisa diamalkan setiap hari. Jadi tidak perlu menunggu malam Jumat tiba. Berdzikir dan selalu mengingat Allah SWT akan membuat hidup terasa mudah meskipun dihadapkan dengan masalah besar.

Ketika berdzikir, hati akan terasa tenang dan mudah bersyukur atas semua yang telah dicapai dan diperoleh. Dengan begitu, kita akan dijauhkan oleh rasa tamak dan serakah.

Amalan Sunah yang disukai Allah dan Rasulullah

Seperti yang telah dijelaskan di atas, berdzikir merupakan salah satu amalan sunnah yang disukai Allah SWT dan Rasulullah SAW. Oleh karena itu, sebaiknya jangan mengamalkannya saat di malam Jumat saja, agar mendapat syafaat dan pahala yang terus mengalir.

Membaca Shalawat Nabi

Urutan dzikir malam Jumat yang pertama adalah membaca shalawat Nabi. Memperbanyak bacaan shalawat di hari Jumat termasuk salah satu amalan yang disunahkan oleh Nabi Muhammad. Berikut ini bacaan shalawat Nabi yang diamalkan di malam Jumat:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ (فِي رِوَايَةٍ: وَ بَارِكْ) عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim innaka hamid majid Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim innaka hamid majid.

Artinya: “Ya, Allah. Berilah (yakni, tambahkanlah) selawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi sholawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya, Allah. Berilah berkah (tambahan kebaikan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia.”

Membaca shalawat merupakan sebuah amalan yang bertujuan, untuk menghormati dan wujud rasa kasih umat muslim kepada Nabi Muhammad SAW. Rasa hormat dan kasih harus kita berikan kepada-Nya sebagaimana Beliau mencintai para umat-Nya.