Jumlah Satuan Lot Dapat Berbeda di Negara Lain
Jika BEI menetapkan 1 lot setara dengan 100 lembar saham, lain halnya dengan sejumlah negara lain. Contohnya di Amerika Serikat, investor yang ingin membeli saham menggunakan hitungan 1 unit atau di bawah 1 unit.
Mengutip CNBC, di Wall Street sendiri jumlah saham dalam 1 lot juga dihitung 100 lembar, terutama untuk saham yang harganya di atas US$ 1. Sedangkan untuk saham dengan harga mahal kemungkinan untuk ditransaksikan di bawah 100 saham per lot.
Pasar modal di Hong Kong bahkan punya aturan yang berbeda. Tidak ada aturan pasti mengenai jumlah lembar dalam satu lot. Hal ini karena jumlah lembar dalam satu lot berbeda-beda, tergantung jenis saham yang ingin dibeli calon investor.
Selain Indonesia, aturan 1 lot setara dengan 100 lembar saham juga diterapkan oleh sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, dan China.
Demikian penjelasan mengenai 1 lot berapa lembar saham serta tujuan penggunaan satuan lot setiap transaksi pembelian saham. Semoga artikel ini dapat membantu detikers agar lebih paham tentang dunia investasi.
Mempercepat Perusahaan dalam Menerima Permodalan
Dengan adanya satuan lot, hal ini dapat melindungi perusahaan dari investor yang kurang serius. Selain itu, tujuan perusahaan melakukan emisi saham adalah guna mendapatkan bantuan permodalan dalam jumlah besar.
Apabila tidak ada penentuan harga saham per lot, proses penjualan saham perusahaan akan memakan waktu lebih lama.
Tips Investasi Saham untuk Pemula
Investasi saham dapat menjadi cara yang potensial untuk mengembangkan kekayaan Anda, namun, juga dapat menjadi langkah yang berisiko jika tidak dilakukan dengan bijak. Bagi para pemula, berikut adalah beberapa tips penting untuk memulai investasi saham dengan benar:
Sebelum Anda memulai, luangkan waktu untuk memahami dasar-dasar investasi saham, seperti konsep lot saham, mekanisme pasar, dan jenis pesanan (order) saham.
Tentukan tujuan investasi Anda, termasuk jangka waktu, tingkat risiko, dan target hasil. Ini akan membantu Anda memilih saham yang sesuai dengan profil investasi Anda.
Jangan meletakkan semua telur Anda dalam satu keranjang. Diversifikasi portofolio dengan berinvestasi dalam berbagai saham dapat membantu mengurangi risiko.
Setiap investasi memiliki risiko. Pahami risiko-risiko yang terkait dengan saham, seperti volatilitas harga, risiko pasar, dan risiko perusahaan.
Baca Juga: Risiko Investasi: Pengertian dan Cara Meminimalisirnya
Berapa Lembar Saham dalam Satu Lot?
Peraturan terkait banyaknya lembar saham dalam satu lot saham telah diatur oleh Bursa Efek Indonesia. Saat ini, satu lot saham terdiri dari seratus lembar saham dari perusahaan yang telah go public.
Umumnya, saat go public, perusahaan akan menentukan harga per lembar saham yang dimilikinya. Seiring waktu, semakin baik reputasi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, harga lembar sahamnya pun juga akan semakin tinggi.
Sampai di sini, tentu mudah untuk mengetahui berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membeli lot saham, kan? Karena satu lot saham terdiri dari seratus lembar saham, kita cukup mengalikan harga per lembar saham yang diincar dengan seratus.
Misalnya saja, apabila ada perusahaan yang menjual sahamnya dengan harga Rp5.000 per lembar, artinya kamu perlu setidaknya Rp500.000 untuk membeli satu lot saham perusahaan tersebut.
Apabila harga saham tersebut naik dari Rp5.000 per lembar menjadi Rp5.650 per lembar, misalnya saja, harga jual saham tersebut juga akan naik menjadi Rp565.000, atau mengalami peningkatan sebesar Rp65.000 per lot. Sebaliknya, apabila harga saham tersebut turun per lembarnya, harga jualnya juga akan turun cukup besar karena menggunakan satuan lot.
Menarik Investor Institusi
Penetapan lot yang cukup besar cenderung menarik investor institusi yang memiliki modal besar. Hal ini dapat meningkatkan likuiditas pasar dan memberikan stabilitas.
Mencegah Volatilitas yang Tidak Wajar
Dengan menetapkan ukuran lot yang cukup besar, Bursa Efek dapat menghindari fluktuasi harga saham yang tidak wajar. Lot yang besar mencegah spekulasi berlebihan dan perubahan harga yang drastis.
Apakah Jumlah Lot Saham Pernah Berubah?
Pastikan untuk terus mengikuti perkembangan terkait apa itu lot saham. Pasalnya, jumlah lembar saham dalam satu lot bisa berubah, lho!
Awalnya, Bursa Efek Indonesia menetapkan bahwa satu lot terdiri dari 500 lembar saham. Dengan kata lain, harga jual saham dulu jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan sekarang, sehingga investor pemula atau mereka yang memiliki modal kecil kesulitan untuk berpartisipasi dalam jual beli saham.
Oleh karena itu, sejak 6 Januari 2014, Bursa Efek Indonesia membuat ketetapan baru yang menyatakan bahwa satu lot saham terdiri dari seratus lembar saham. Dengan adanya ketentuan baru ini, investor pemula yang modalnya tidak terlalu besar pun bisa tetap melakukan trading.
Nah, bukan tidak mungkin, jika memang ada kebutuhan atau situasi yang mendesak, Bursa Efek Indonesia akan mengubah kembali ketentuannya terkait jumlah lembar saham dalam satu lot. Oleh karena itu, penting sekali bagi kamu untuk tidak hanya memahami apa itu lot saham, tetapi juga selalu mengikuti perkembangan terbarunya.
Berbeda dengan saham, aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum memiliki satuan yang berbeda juga. Jika kamu ingin mencari tahu harga aset kripto terkini, langsung saja periksa di Market Kripto Reku!
IDXChannel – Banyak investor pemula yang masih bingung 1 lot berapa rupiah? Pasalnya, minimal pembelian saham untuk investasi adalah 1 lot.
1 lot adalah ukuran untuk minimal pembelian saham. 1 lot sama dengan 100 saham. Sebelumnya, 1 lot terdiri dari 500 saham. Namun, jumlah tersebut membuat investasi saham tidak ramah untuk investor pemula dengan modal yang kecil.
Oleh karena itu, pada 6 Januari 2014, BEI mengeluarkan aturan baru tentang satuan lot saham. Aturan tersebut menetapkan bahwa jumlah 1 lot setara dengan 100 saham. Jumlah ini pun lebih terjangkau untuk semua kalangan, termasuk investor dengan modal kecil sekalipun.
Lantas, 1 lot berapa rupiah? Agar tidak bingung saat berinvestasi, IDXChannel merangkum informasi lengkapnya sebagai berikut.
Di pasar saham Indonesia, 1 lot saham setara dengan 100 lembar saham. Untuk menghitung berapa rupiah nilai 1 lot saham, Anda perlu mengetahui harga per lembar saham dari perusahaan yang ingin dibeli, karena harga saham bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.
Sebagai contoh, pada pembukaan pasar hari ini, Selasa (15/10) harga saham BBCA adalah Rp10.550 per saham. Maka harga 1 lot saham BBCA hari ini adalah Rp1.055.000. Contoh lainnya adalah harga saham TLKM pada pembukaan hari ini adalah Rp2.920 per saham. Maka harga 1 lot saham TLKM hari ini sama dengan Rp292.000.
Rumus Menghitung Harga 1 Lot Saham adalah sebagai berikut.
Harga 1 Lot = Harga per Saham × 100
Jika harga 1 saham Rp1.000, maka harga 1 lot adalah 1.000×100=Rp100.000. Jika harga per saham Rp5.000, maka harga 1 lot adalah 5.000×100 = Rp500.000.
Jadi, nilai 1 lot berapa rupiah tergantung pada harga per saham di pasar saat itu.
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai 1 lot berapa rupiah yang perlu Anda pahami jika ingin berinvestasi saham. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
Bagi Anda yang baru pertama kali belajar investasi khususnya saham, pasti sering bingung dan bertanya-tanya 1 lot saham berapa lembar beserta harganya. Bahkan, Anda pasti bingung, apa itu “lot”? Nah, Anda bisa menemukan jawabannya di bawah ini.
Dalam dunia investasi saham, konsep “lot” merujuk pada satuan perdagangan yang digunakan dalam proses jual beli saham di pasar. Lot adalah cara untuk mengukur dan memperdagangkan saham dalam jumlah tertentu. Setiap lot memiliki ukuran yang telah ditentukan dan berbeda-beda tergantung pada peraturan bursa dan instrumen investasi yang digunakan.
Jadi, sebelum Anda memulai perjalanan investasi saham, penting untuk memahami apa itu “lot” dan bagaimana konsep ini memengaruhi cara Anda bertransaksi di pasar saham. Dari sana, Anda bisa mulai mempelajari lebih dalam tentang alur investasi saham di pasar modal.
Baca Juga: Instrumen Pasar Modal: Pahami Arti, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya
Lakukan Penilaian Reguler
Periksa portofolio Anda secara berkala, evaluasi performa saham-saham Anda, dan sesuaikan portofolio Anda sesuai dengan perubahan tujuan investasi Anda.
Investasi saham adalah permainan jangka panjang. Pertahankan kesabaran dan disiplin dalam strategi Anda, dan jangan panik saat terjadi fluktuasi harga.
Pengendalian Manipulasi Pasar
Lot saham yang besar membantu mengurangi potensi manipulasi pasar, seperti “pump and dump“, di mana saham-saham dengan likuiditas rendah diintervensi untuk mendapatkan keuntungan cepat.
Baca Juga: 10 Kesalahan Investasi Saham yang Wajib Anda Hindari
Gunakan Riset dan Sumber Informasi
Manfaatkan riset pasar, analisis saham, dan sumber informasi finansial yang dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih baik.